Senin, 03 Februari 2014

Racopilum spectabile

Aku memasuki tingkat akhir dari masa studi ku
Di semester tujuh ini aku masih harus menyelesaikan 8 sks, aku memutuskan untuk mengambil mata kuliah Biologi Lumut, Pengolahan Limbah dan Toksikologi. Sebenernya sedikit berbeda dengan bidang yang sedang kudalami, yaitu Kultur Jaringan Tumbuhan.

Well singkat cerita...
Aku dan temen2 dapat tugas dan dosen untuk membuat 1 paper mengenai lumut, terserah apa aja.
Aku memilih lumut sejati (Bryophyta/ Musci). Pilihanku jatuh pada salah satu genus Racopilum.

Alasannya ???
Karena lumut sejati sendiri memiliki morfologi yang mudah untuk dikenali, dan bentuk kapsul yang sangat menarik buatku.

Let's check it out !!!

a. Habitat dan Distribusi
Lokasi ini terletak pada koordinat 04048,8’12”LU - 03061,3’35” LS dengan ketinggian 930 mdpl. Habitat pada kelembaban cukup tinggi dengan intensitas cahaya cukup, dekat dengan lantai hutan, pH tanah berkisar antara 6,8-6,9, dalam koloni yang banyak membentuk hamparan seperti tikar longgar, ditemui menempel pada substrat berupa kayu lapuk. Distribusinya antara lain di Sumatera, Jawa, Borneo, New Guinea, new Caledonia, Fiji dan Samoa. Tumbuh baik pada substrat seperti pohon, bebatuan, kayu-kayu mati/ lapuk dan tanah lembab. Habitat terbaik  di hutan dengan kelembaban tinggi, dan ketinggian hingga 3400 m, dan spesies terbaik ditandai dengan sel memanjang pada sepanjang pertulangan daunnya.

b. Habit
Habit creeping dan spreading yaitu tumbuh menjalar dan berkoloni membentuk hamparan seperti tikar longgar. Ukuran tumbuhan ini berkisar antara kecil-sedang. Batang memiliki percabangan, merayap dan menyebar, tidak teratur. Daun berwarna hijau tua. Sporofitnya Pleurocarpus tumbuh dari samping (lateral), kapsul berwarna hijau muda, memiliki kaliptra berambut.

c. Rhizoid
Rhizoidnya multiseluller berwarna coklat kemerahan, memiliki sedikit  papilla-papila halus, dan struktur bercabang.

d. Batang dan Seta 
Batang utama berwarna coklat tua, panjang batang 1-2 cm, bercabang tidak teratur, subcabang memanjang elongatus, panjang subcabang 0,5-1,5 cm. Seta Pleurocarpus tumbuh dari bagian lateralis,  erect tumbuh tegak,  berwarna orange kemerahan pada bagian pangkal (kaki) dan berwarna kuning transparan pada bagian pangkal kapsul, panjang 1-3 cm. 








#6

Tak ada lagi alasan untuk menunggu dan bertahan
Semua perlahan runtuh
Yang tersisa hanya puing yang akan terus membuat luka dan semakin merana

Bergegas memunguti puing demi puing
Lalu ku bungkus dengan satu2 nya belacu yang kupunya
Biar saja ku asingkan ia di dalam kotak yang ku sebut kenanangan
Lantas ku beri label masa lalu dan ku gembok tanpa sesal
Biar ku simpan
Biarkan ku bangun ceruk ku sendiri
Ceruk yang kan menyimpan semua nya disana dalam sepi

Senin, 09 Desember 2013

Entah Hilang Kemana

Entah hilang kemana
Rasanya darah yang mengalir di dalam nadi ku tak mampu menjelaskan ketidak pahaman ku akan dirimu
Rasanya darah yang terus dipompa oleh jantungmu tak jua mampu memahami pola pikir ku
Aku tahu
Kita terlalu tua untuk saling memahami, untuk saling mengisi, terlalu lama waktu berlalu hingga benih sudah menjadi pohon.
Diantara itulah kita tumbuh, dan tak saling peduli.

Lalu aku ini apa ?
Kau itu siapa ?
Kita ini apa ?

Entah hilang kemana
Aku kira senyuman bisa berubah menjadi pelukan
Namun kini senyuman hanya menjadi tangisan

Entah hilang kemana
Perhatian itu
Kasih sayang itu
Kedekatan itu

Apakah angin yang menghembusnya dan membawanya pergi ?
Apakah hujan yang menyiramnya dan membawanya pergi ?
Apakah Api yang membakarnya dan membawanya pergi  ?
Ataukah ombak laut yang menyapunya dan membawanya pergi ?

Selasa, 27 Agustus 2013

#5

Rasanya malam enggan bertemu fajar
Seperti mata ku yg enggan terlelap
Hati yang kian terjaga
Pikiran yang meng-awang-awang
Nafas yg berhembus
Tak terukur bagai baris tak teratur
Tiap nada yang terdengar
Terpantul bagai gelombang pendek
Aku kehilangan lisan karna auramu
Setiap otak diberi kesempatan bermimpi
Aku selalu memimpikanmu



*Kota impian-Paris

#4

Malam ini hanya terlihat satu bintang
Apakah itu dirimu ???

Ku titipkan semua sketsa buruk di masa lalu pada air sungai yang mengalir
Ku biarkan ia mengelana bersama deras nya arus
Ku biarkan ia pergi meninggalkan ku dalam harapan yang kan tumbuh lebih baik
Ku biarkan ia berlalu dan tak lagi menggerogoti pikiran ini
Bertumpuk cerita usang dan puing-puing kepedihan
Ku biarkan ia menggigil dalam dekapan angin malam


*Tangkahan, 22 Agustus 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

Hey#

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Mematung tanpa isyarat yg dapat ku jawab
Hanya berdiam di depan sana
Mata mu berkeliaran di setiap sudut rumah ku
Airmata mu tak mampu ku terjemahkan menjadi kata yg dpt kita pahami
Karena airmata itu bukanlah menangisi ketiadaanku di hadapan mu
Itu hanya akan menjadi laraku

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Jika hadirmu hanya menjadi tangisku
Jika kau hanya datang untuk permisi akan kepergianmu
Itu hanya akan menjadi sepiku

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Jika kau hanya akan pergi merangkulnya dlm dekapan mu
Itu hanya akan menambah luka di hatiku
Lihatlah aku, luka ini semakin menganga karenamu

Kamis, 20 Juni 2013

2#

Matahari segera di gantikan bulan dan bintang
Ku lihat langit masih terang

Jingga senja yang ku suka
Sayup-sayup mengumpulkan kekuatan untuk kembali ke dunia nyata
Jiwa ku bangunlah
Tinggalkan mimpi yang hanya menjadi momok masa depan
Kumpulkan remah-remah kebahagiaan yang masih tersisa
Hapuskan lara di ujung bibir yang ku kulum bersama sendu yang terukir