Hahaha…
Mungkin ini adalah bagian dari
lelucon, lelucon seorang yang sering merasa kesepian. Aku gag tahu sejak kapan
aku merasa sangat nyaman kalau ada teman disampingku. Mungkin karena selama ini
aku hanya sibuk dengan dunia ku sendiri. Kalo dibilang anak yang tertutup,
egois, dan nyaman dengan kesendiraan memang itu aku yang kemarin.
Tapi ntah kenapa sekarang aku
sering parno kalo lagi sendiri, sering merasa gag nyaman kalo sendiri dan
sering merasa sepi, walau kadang di tempat rame. Ketakutan ku yang dulu jadi
kenyataan. Dulu aku selalu nyaman dengan diriku sendiri karena aku cukup
memotivasi diri sendiri dan berusaha hidup dengan imajinasi ku sendiri.
Sejujurnya aku takut dengan opini yang sudah terlanjur terbentuk dan berkembang
di kepala ku. Aku beranggapan kalo aku terlalu bergantung dan merasa selalu
membutuhkan orang lain, aku takut kecewa. Aku takut disaat aku butuh dan
terlanjur bergantung pada orang lain, aku takut gag bisa maju, jadi manja, dan
yang parahnya lagi mereka gag ada disaat aku bener-bener butuh mereka.
Dan sekarang itu bener-bener
terjadi. Cuaca di luar sangat gag bersahabat. Hujan deras dan petir menyambar.
Aku cuma bisa berada di dalam rumah sendirian. Hal yang dulunya sangat buatku
nyaman malah sekarang jadi buatku sering merasa bosan. Dari balik garasi tempat
ku tinggal , aku hanya bisa menikmati indahnya hujan, angin dingin nan lembut
membelai-belai wajahku. Dan lagi-lagi ku merasa kesepian.
Hari ini aku sendiri lagi
dikost. Kakek pulang ke Siantar, sedangkan kakak pulang ke rumahnya. Selama ini
kalo sendirian dikost aku biasa ngerjain tugas kuliah, nonton tv, atau baca
novel. Tapi kali ini aku benar-benar jenuh dengan semua itu.
Mungkin hal yang tidak berubah
dari hidup ku adalah selalu dikelilingi dengan benda-benda mati. Semasa masi
sekolah dulu, aku tinggal hanya berempat. Cuma ada aku, paman, kakek, dan nenek
ku. Besar tanpa asuhan orang tua buat aku menyukai kesendirian. Tapi sekarang
hal itu sedikit membosankan buat ku.
Mungkin aku tertutup karena
disaat aku ingin cerita, aku gag tahu ama siapa aku mw cerita. Dari aku kecil
ibu juga selalu hidup dengan dunianya, dunia tanpa aku. Diasuh oleh seorang
bibi dan 2 orang paman membuat kepribadian ku, seiring berjalannya waktu
berubah. Dari seorang anak perempuan kecil yang manis berubah jadi anak yang
tertutup, gag terlalu suka bergaul dengan teman sebaya dan banyak orang bilang
aku tomboy. Apalagi memang dari TK sampai SMA gag da teman 1 kampung yang dekat
‘n sekolah bareng sama aku. Semakin hari aku semakin hidup dengan duniaku
sendiri.
Susah merubah apa yang telah
menjadi suatu kebutuhan dalam hidup. Dan susah merubah apa yang sudah tertanam
di benak. Tapi hari ini aku merasakan
perubahan itu. Perubahan yang tidak aku inginkan tapi harus aku rasakan.
Ditemani alunan suara hujan,
aroma tanah yang khas dan rasa dingin merasuk ke sukma ku. Mencoba membunuh
rasa sepi itu. Mencoba menikmati kesepian yang menyedihkan ini dan lagi-lagi
sendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar