Waktu terus bergulir
Kesenjangan antara kau dan aku kian menebal,
seperti tembok
Tembok yang selama ini memisahkan fikiran kita
Disini ku sendirian
Seperti Langit yang rindu akan hujan
Seperti pungguk merindukan bulan
Kau diam, dingin dan membisu
Aku pun terus terpaku menginginkan mu
Tak mampu melawan rasa inginku
Kau curi kepingan hatiku
Dan kau bawa pergi jauh bersamamu di seberang
lautan nan biru
Kau gantung harapan ku
Ataukah memang aku yang terlalu bodoh karena
terus memikirkanmu ???
Bayangan mu terus menyusup ke pembuluh darah ku
Hingga tiap denyut nadi ku hanya ada dirimu
Adakah disana kau memikirkanku ?
Adakah disana kau masih menginginkanku ?
Masih adakah ruang untukku menetap di hatimu
???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar