Aku hanya bisa diam
Aku hanya bisa menunggu
Aku hanya bisa mengamatimu dari jauh
Aku hanya bisa bersembunyi di balik pilar kokoh
Penantian ini sudah cukup lama
Perasaan ini sudah cukup tua
Menanti mu yang tiada kabar
berita
Di ujung persimpangan pikiran
antara kau atau dia
Aku hanya pistilum
Dengan anggun menunggu Anthermu
Berharap dengan lembut datang menghampiri kuMembawa serbuk-serbuk cinta siap menyemai bahagia
Aku hanya ovum
Epitel bersilia teman ku
Melayang-layang menunggu mu di
pintu Tuba falopi
Aku bimbang harus tetap menunggu
atau meluruh
Cepatlah segera pulang
Jangan biarkan stamen lain datang membuahi stigma ku
Yang ku mau hanya anthermu
Cepatlah segera pulang
Jangan biarkan aku meluruh
Jemput aku, tembus lah zona pelusida itu
gokilll!! :))
BalasHapuskalo aja dua bait awal lebih berbumbu metaforanya...
haha.,
BalasHapusagak sedikit biologi bahasanya ya bg :)
yang terlintas di kepala cuma itu bg :D