Senin, 09 Desember 2013

Entah Hilang Kemana

Entah hilang kemana
Rasanya darah yang mengalir di dalam nadi ku tak mampu menjelaskan ketidak pahaman ku akan dirimu
Rasanya darah yang terus dipompa oleh jantungmu tak jua mampu memahami pola pikir ku
Aku tahu
Kita terlalu tua untuk saling memahami, untuk saling mengisi, terlalu lama waktu berlalu hingga benih sudah menjadi pohon.
Diantara itulah kita tumbuh, dan tak saling peduli.

Lalu aku ini apa ?
Kau itu siapa ?
Kita ini apa ?

Entah hilang kemana
Aku kira senyuman bisa berubah menjadi pelukan
Namun kini senyuman hanya menjadi tangisan

Entah hilang kemana
Perhatian itu
Kasih sayang itu
Kedekatan itu

Apakah angin yang menghembusnya dan membawanya pergi ?
Apakah hujan yang menyiramnya dan membawanya pergi ?
Apakah Api yang membakarnya dan membawanya pergi  ?
Ataukah ombak laut yang menyapunya dan membawanya pergi ?

Selasa, 27 Agustus 2013

#5

Rasanya malam enggan bertemu fajar
Seperti mata ku yg enggan terlelap
Hati yang kian terjaga
Pikiran yang meng-awang-awang
Nafas yg berhembus
Tak terukur bagai baris tak teratur
Tiap nada yang terdengar
Terpantul bagai gelombang pendek
Aku kehilangan lisan karna auramu
Setiap otak diberi kesempatan bermimpi
Aku selalu memimpikanmu



*Kota impian-Paris

#4

Malam ini hanya terlihat satu bintang
Apakah itu dirimu ???

Ku titipkan semua sketsa buruk di masa lalu pada air sungai yang mengalir
Ku biarkan ia mengelana bersama deras nya arus
Ku biarkan ia pergi meninggalkan ku dalam harapan yang kan tumbuh lebih baik
Ku biarkan ia berlalu dan tak lagi menggerogoti pikiran ini
Bertumpuk cerita usang dan puing-puing kepedihan
Ku biarkan ia menggigil dalam dekapan angin malam


*Tangkahan, 22 Agustus 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

Hey#

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Mematung tanpa isyarat yg dapat ku jawab
Hanya berdiam di depan sana
Mata mu berkeliaran di setiap sudut rumah ku
Airmata mu tak mampu ku terjemahkan menjadi kata yg dpt kita pahami
Karena airmata itu bukanlah menangisi ketiadaanku di hadapan mu
Itu hanya akan menjadi laraku

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Jika hadirmu hanya menjadi tangisku
Jika kau hanya datang untuk permisi akan kepergianmu
Itu hanya akan menjadi sepiku

Hey
Jangan lagi kau datang dan hanya mengetuk pintu hatiku
Jika kau hanya akan pergi merangkulnya dlm dekapan mu
Itu hanya akan menambah luka di hatiku
Lihatlah aku, luka ini semakin menganga karenamu

Kamis, 20 Juni 2013

2#

Matahari segera di gantikan bulan dan bintang
Ku lihat langit masih terang

Jingga senja yang ku suka
Sayup-sayup mengumpulkan kekuatan untuk kembali ke dunia nyata
Jiwa ku bangunlah
Tinggalkan mimpi yang hanya menjadi momok masa depan
Kumpulkan remah-remah kebahagiaan yang masih tersisa
Hapuskan lara di ujung bibir yang ku kulum bersama sendu yang terukir

Rabu, 19 Juni 2013

Touring To Tinggi Raja, Kabupaten Simalungun

Tinggi Raja
Nama yang pernah aku dengar dari seorang EO yang pernah membawa ku trip ke Pulau berhala sebelumnya. dari Info yang kami dapat, Tinggi raja terletak di Desa Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Yupz...
17-20 Juni 2013 dimana kampus lagi sterilisasi ruang untuk SBMPTN jadi kami punya kesempatan untuk liburan berhubung aktivitas kuliah di tiadakan selama 4 hari. Senin, 17 Juni 2013 aku bersama rombongan berangkat ke Dolok Tinggi Raja sekitar jam 8 pagi. Jalur yang kami lalui antara lain  Medan – Lubuk Pakam – Galang – Dolok Masihul – Dolok Tinggi Raja, dengan jarak kurang lebih 98 km dengan kecepatan motor 50-60 km/jam.

Perjalanan yang kami lalui kali ini cukup menantang. Dari Medan-Galang masih aman. Perjalanan terus berlanjut sampai kami memasuki perkampungan daerah Dolok Masihul, track sudah mulai buat pinggang pegel, jalanan berbatu dan berdebu. Melewati ladang karet dan sawit dengan sangat jarang sekali rumah warga.

Singkat cerita, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam kami tiba di lokasi. Dengan berjalan kaki sedikit kita akan mendapatkan 2 tujuan tour sekaligus. Yang pertama, dari sisi kanan dan sedikit jalan ke atas akan menjumpai hamparan bukit kapur dan kawah air panas yang biru sedangkan disisi kiri ada sungai dan tebing kapur.

 Hamparan putih yang tandus. Hanya terlihat beberapa tumbuhan yang bertahan disana yang di dominasi oleh tumbuhan suku Pandanaceae, Orchidaceae (anggrek liar), dan Poaceae (ilalang). Suhu di daerah kawah cukup panas dan aroma sulfur yang menyengat. Air yang Biru dan jernih menggelitik ku untuk mandi..tapi ow ow air nya panas. Setelah beberapa kali mengabadikan moment dengan kamera pocket, kami beranjak ke tujuan selanjutnaya yaitu sungai yang air nya dingin, namun ada tetesan air panas dari tebingnya.



Let's go
hanya menuruni sekitar 100 an anak tangga, kami pun tiba di lokasi ke dua. Kali ini hamparan tebing yang berwarna-wanri. Tetesan air panas membentuk relief alam ciptaan Allah Swt. merupakan mahakarya yang indah. Rasa penat dan lelah hilang seketika ditambah indahnya alunan riak sungai yang mengalir di bawah sana.





Sedikit di tinjau dari sisi Lingkungan, tempat ini kurang terjaga. dapat  dilihat dari beberapa tumpukan sampah pengunjung di dekat aliran sungai. Kerusakan akibat ulah tangan manusia. Namun dari segi ilmu pengetahuan ada hasrat yang menggelitik untuk meneliti potensi bakteri thermofil membentuk biofilm di sekitar tebing yang membuat tebing menjadi berwarna. Yang aku pikirkan saat itu kali aja bisa meneliti potensi enzim dari bakteri tersebut untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Walaupun aku bukan bidang Mikrobiologi tapi aku tetap Mahasiswa Biologi, hasrat ingin tahu yang sering tiba-tiba muncul akan objek penelitian.


yang bisa aku katakan saat itu hanya Subhanallah indahnya....




Selasa, 18 Juni 2013

1#

Aku tak punya alasan tuk tetap bertahan
Tapi aku juga tak punya kekuatan tuk berlari dari kenangan
Bayangan itu terlalu indah seperti fatamorgana
Ingin segera berlari dan berkelana
Tapi raga ini blum menemukan ruang yang mampu menghentikan langkah kaki ku
Sebatas lorong...,gelap....,ujung yang masih buntu


Tuhan berikan aku cahaya
Ku harap kemilaunya mampu tidurkan aku dalam mimpi yang panjang
Menemukan jalan untuk keluar dan berlari
Temukan cara untuk melunturkan perasaan ini terhadapnya
Sakit
Cukup sakit menahan rasa yang kuyakini dia mengetahuinya

Penantian yang sia-sia

Hatiku hancur
Bukan lagi segumpal darah segar bernyawa
Bahkan kini ia tak lagi mampu bercerita
Melunak dan hancur berkeping

Terburai tak berarti

Minggu, 19 Mei 2013

8th

Terkadang aku mulai sadar
Mungkin apa yang aku rasakan bukan hanya sekedar cinta dalam penantian
Tapi cinta yang telah ternodai rasa sesal
Hanya mampu mengutuki diri sendiri atas semua kebodohanku yang telah menyiakan orang sebaik dia
Gak peka terhadap perasaannya
Hingga akhirnya waktu membuat jarak yang semakin jelas
Dan disaat aku sadar
Jemari ini tak lagi mampu menggapai jemarinya
Saat langkah kakinya terus menjauh
Saat ia terus berjalan memunggungiku
Aku hanya bisa menatap kepergiannya tanpa bergeming


Hari ini 19 Mei 2013
8 tahun yang lalu cinta itu kita ikat dengan sepotong janji
Masih ada serpihan disana
Aku tahu hatimu terluka kini karnaku
Hingga kau menjadikanku hanya bagian dari masalalu kelammu
Dan apakah kau tahu
hatiku juga terluka disini menunggumu ?????


Penantian ini mengarat
8 musim telah berlalu
Disana kau tak lagi acuh
Sedang ku disini tak kunjung mampu melupakanmu
Bintangku...


Kamis, 09 Mei 2013

Hidup Baru, Dunia baru

Semester enam
Tahun ketiga kujalani hari-hari ku di Biologi FMIPA USU
Kata angin yang berhembus, semester enam itu paling nyantai
Hmmm..., setelah di jalani, awalnya memang nyantai
Tapi lama kelamaan sama seperti semester sebelumnya

Tapi alhamdulillah itu hanya masalah management waktu dan menyikapi
Ketika aku berusaha untuk ikhlas dan enjoy ternyata terasa ringan di pundak
Nyaman di pikiran dan mudah di jalani
Thanx Ya Allah..

Hidup Baru
Kesibukan praktikum tetap berjalan,
tapi ada yang berbeda
Kalo biasanya semua lab wajib, sekarang lab pilihan
LAB BIDANG

Awalnya terasa aneh dan membosankan
Di tengah-tengah kuliah yang 22 sks, 3 praktikum, dan 3 kewajiban asistensi
Hampir setiap malam harus pulang minimal di atas jam 7
Hanya untuk memulai dekat dengan lingkungan sebidang
Walau sekedar becanda, makan bareng, sharing kuliah dan penelitian, sampek jalan-jalan bareng
Aku menemukan lingkungan baru, teman baru, keluarga baru

Perlahan semuanya terasa biasa dan malah wajib.
Hari libur terasa aneh klo gak ke lab.
Memang hari ini indah jika di jalani dengan ikhlas
Ikhlas ini muncul mungkin karena ada minat dan ide yang sama

Dunia baru serasa hidup baru
Menemukan kebahagiaan di antara tanaman,  eksplan, kalus, dan media Kultur Jaringan
Dunia In vivo yang kecil, hanya seluas botol selai
Tapi memberi warna seluas jagad raya (agak lebay)
Walau yah kadang banyak duka nya., apalagi kalo kontaminasi. gggrrrhhhh
But, at least aku belajar dari kesalahan yang sebelumnya.
Pengalaman memang guru yang paling pintar, teman yang paling setia dan waktu terasa berharga, tak terbuang sia-sia.

Kamis, 04 April 2013

Puing 1 dekade

angka 8 yang syarat makna
hampir pada pertengahan tahun 2013
potongan kenangan yang terpisah satu dengan yang lain
yang tersisa hanya puing-puing dari masa lalu
puing yang tak kunjung lenyap dari ingatan

puing yang berartikah ?
ataukah hanya puing masa lalu yang tak kunjung terurai oleh waktu ?
ataukah jarak yang kian menjauh tak jua cukup mengikis puing itu ?

tunjukkan padaku
1 jalan saja
katakan pada ku
1 kata saja
apa arti puing itu dalam hidup mu ?
apa arti puing itu dalam hidup kita ?

detik terus digantikan oleh jam
fajar terus digantikan oleh malam
kian hari kian kelam
puing kenangan silam
yang tak kunjung tenggelam

1 dekade berlalu
berapa lama lagikah puing akan hilang ?
atau berganti menjadi bangunan yang utuh kembali ?

Senin, 04 Maret 2013

Isolasi DNA Bawang Bombay dan Strawberi

Pembuatan Buffer Lisis

            Akuades yang telah disediakan diukur sebanyak 30 ml, masukkan ke dalam botol selai dan tambahkan dengan 1 sendok makan garam dapur, diaduk sampai garam larut. Kemudian tambahkan 2 sendok makan sunlight cair, diaduk perlahan agar tidak terbentuk busa pada larutan buffer.

Isolasi DNA Sederhana

           Bawang bombay (atau strawberi) diiris kecil-kecil, dimasukkan ke dalam mortal, ditambahkan buffer lisis yang telah di siapkan, gerus hingga halus. Setelah halus, dimasukkan ke dalam botol selai dan di panaskan selama kira-kira 10 menit sambil di aduk. Setelah itu larutan bawang di saring dengan kain kasa ke botol selai yang baru. Tuangkan larutan 20 ml alkohol absolut ke cawan petri. Kemudian tuangkan larutan bawang ke dalam cawan petri secara perlahan. Diamkan selama 15 menit dan amati perubahan yang terjadi.

Hasil

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil  dari masing-masing sampel didapatkan DNA yang menggumpal setelah dimasukkan ke dalam alkohol absolut. Dimana dapat dilihat perbandingan kuantitas DNA keduanya. Larutan sampel yang telah di panaskan perlahan-lahan dari keruh menjadi jernih. Hal ini kemungkinan disebabkan DNA pada sampel yang masih bercampur dengan substansi lain pada sampel perlahan-lahan berpisah dengan DNA karena alkohol absolut dingin merenaturasi ikatan Hidrogen pada DNA dan melarutkan pengotor seperti protein dan senyawa metabolit sekunder lainnya. 

-.-

Jika hujan bertemu dengan debu, biarkan awan menjadi saksinya
Jika sungai bertemu dengan laut, biarkan muara menjadi saksinya
Jika atap bertemu dengan lantai, biarkan pilar menjadi saksinya
Jika pena bertemu dengan kertas, biarkan tinta menjadi saksinya
Jika hatiku bertemu dengan hatimu, biarkan Allah menjadi saksinya
:)

Sabtu, 23 Februari 2013

Pengamatan Burung Migran - BP_BFS_BuNu

Akhir pekan yang biasanya selalu kumanfaatkan untuk stay di kost, atau sesekali berwisata kuliner. Namun minggu ini ku manfaatkan untuk melakukan pengamatan burung.

Pagi yang dingin, gerimis berceloteh membasahi jalanan. Subuh baru saja di gantikan oleh hangatnya mentari pagi. Awan sedikit kelabu mengiringi perjalanan kami pagi ini.

Berangkat dari kampus, FMIPA-USU sekitar pukul 07.30. Dengan menumpangi 2 bus USU, sekitar pukul 09.30 kami serombongan tiba di lokasi pengamatan, Pantai Baru, Kecamatan pantai Labu, Kabupaten deli Serdang. Aroma khas pantai tercium oleh indera penciumanku. Hamparan Mangrove membentang di sepanjang tepian pantai.

Ini ke-3 kalinya aku melakukan pengamatan burung migran. Pengamatan burung migran merupakan salah satu kegiatan rutin dari BIOPALAS.

Pantai baru merupakan salah satu pantai timur. pantai timur dikenal dengan pantai yang cocok untuk melestarikan mangrove sebagai flora yang mampu menahan ombak pantai. Flora ini juga tahan terhadap air laut yang kadar salinitasnya tinggi, atau di kenal dengan zona mangrove. jenis Bruguiera mendominasi pada garis Pantai baru ini.



Burung pantai, khususnya burung migran banyak singgah pada zona ini. biasanya ketika musim panas di gantikan oleh musim dingin di daerah belahan barat, burung-burung pantai disana migran ke pantai timur Indonesia. Seperti Pantai Bagan Percut, Pantai Labu, Pantai Muara Indah merupakan beberapa pantai yang menjadi tujuan para pengamat burung.

Burung migran yang singgah sebagian besar mencari makan sembari beristirahat dan menunggu daerah asal mereka kembali normal.

Di musim panas biasanya cocok untuk melakukan breeding dan menetaskan telur-telur mereka. namun tak jarang beberapa dari populasinya, burung tersebut tidak kembali ke negara asal mereka. mungkin dikarenakan faktor usia burung itu, faktor ketersediaan makanan, atau mungkin kemampuan adaptasi yang cepat menyebabkan burung tersebut lebih nyaman tinggal di Indonesia.

Pemeliharaan Mangrove di garis pantai, selain berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, menahan terjangan ombak pantai, juga berfungsi memberi jalur atau semacam tanda untuk burung migran kembali pada musim berikutnya.

Alam menyediakan limpahan makanan. mangrove yang tumbuh subur pada garis pantai merupakan habitat yang cocok untuk beberapa makanan burung pantai seperti kepiting kecil, udang, ikan kecil, ikan gelodok, kerang, dll.



Pantai yang identik dengan organisme akuatik aeperti ikan, kerang, udang  merupakan makanan favorit burung migran. Bila air surut, banyak ikan gelodok bercanda ria sambil sedikit berolah raga di permukaan hamparan lumpur. Si kepiting pun tak mau kalah, sementara sang burung beradu aksi dengan serangga.

Beberapa jenis burung yang kutemui antara lain genus Sterna, Egretta, Limosa, Numerus dan Tringa.  kelimanya tampak mendominasi. semuanya sibuk mengepakkan sayap, sesekali mematuk makanan, menghirup O2 dan melepaskan CO2. Beberapa yang telah mengisi penuh pundi-pundi udaranya tak henti berkejaran bebas.

Minggu, 02 Desember 2012, Pantai Baru

Pra-Pasca Praktek Kerja Lapangan

Pra
Januari 2013
Masih awal tahun, dan terlalu dini rasanya untuk terpapar rasa sedih, kecewa dan sakit ini.
Merasakan yang namanya di tolak intansi yang di tuju, merasakan sedihnya di tinggalkan teman, dan merasakan kecewa pada sistem yang makin amburadul.

Terkadang tingginya jenjang pendidikan seseorang pun tidak mampu menjelaskan logika berpikir seseorang tersebut.
Terlalu advance ataukah terlalu rumit seperti labirin,
Hanya pemiliknya yang tahu,
Sayangnya rasa kasihan dan kesadaran telah mengorbankan banyak orang tak kunjung hinggap di hatinya.

Ntah bagaimana lagi bisa untuk di ungkapkan
Rasanya sudah hampir gila.
Menjalani hari tanpa kejelasan.
Rasanya sangat sangat tidak adil.
Kaki ku rasanya terbelenggu oleh harapan,
Disisi lain hati ku berteriak ingin berlari.

Lima menit
Hanya lima menit
Lima menit yang merubah semua  keadaan.
Mendadak atmosfer di sekelilingku berubah.
Ada setitik cahaya disana.

Tapi hari pertama tak kunjung sesuai dengan ada yang di harapkan.
Kerikil itu ternyata terus tak mau jauh dari hariku.
Aku layu.
Demi 1 doa aku berjuang.
Mencoba bertahan.

Waktu demi waktu terlewati
Rasa itu perlahan terkikis oleh pengalaman yang kudapat, oleh pengetahuan yang ku terima, dan inspirasi yang ku temui.
Mendadak hatiku hinggap disana.
Pada setumpuk orang-orang sederhana, berwibawa, dan berilmu pengetahuan.

Say Thanks to :
Divisi Pemuliaan Tanaman
Divisi Pohon Induk
Divisi Produksi Benih
Seluruh Manager dan Supervisor
Staf dan Karyawan

Semoga waktu yang singkat, tak menjadi batas ilmu yang kalian berikan pada ku




Sabtu, 12 Januari 2013

Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman


  Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman ini antara lain :
1.        Untuk mengetahui symptom yang terlihat pada Brassica oleraceae yang terserang penyakit
2.        Untuk mengetahui mikroba penyebab penyakit busuk akar pada tanaman Brassica oleraceae
3.        Untuk mengetahui ciri-ciri mikroba yang di temukan pada Brassica oleraceae yang terserang penyakit
4.        Untuk mengetahui perbandingan ciri-ciri  Brassica oleraceae yang sehat dan yang terserang penyakit



 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Uji Biokim
No.
Uji
Hasil
Keterangan
Gambar
1.
Hidrolisa Pati
(+)
terdapat zona bening disekitar koloni setelah ditetesi iodine
2.
Hidrolisa Gelatin





(-)
Tidak terdapat cairan pada permukaan media setelah di dinginkan dalam lemari pendingin
3.
Sitrat





(+)
Terjadi perubahan warna media yang semula berwarna hijau menjadi biru

4.
Hidrogen Sulfida
(+)
Terjadi keretakan pada media dan terbentuk endapan hitam
5.
Motilitas





(+)
Terdapat jejak pergerakan bakteri berupa pedang


6.
Katalase





(+)
Terdapat gelembung setelah ditetesi H2O2 3%


 


Berdasarkan tabel di atas, isolat bakteri yang di dapat di ketahui mampu menghidrolisa pati dimana terdapat zona bening di sekitar koloni bakteri. Selain itu isolat bakteri yang di dapat juga menunjukkan mampu menggunakan sitrat sebagai sumber karbon utama dan mampu mengubah pH pada media dengan terjadinya perubahan warna slant hijau menjadi biru. Kemudian pada uji Hidrogen Sulfida bakteri mampu membentuk endapan hitam pada dasar tabung.

Menurut Lay (1994), pembentukan asam sulfida (H2S) oleh mikroorganisme menunjukkan adanya penguraian asam amino yang mengandung sufur. Mikrooraganisme yang menghasilkan desulfurase sewaktu dibiakkan dalam media yang kaya dengan asam amino bereaksi menghasilkan FeS yang berwarna hitam dan tidak larut dalam air.

Pada uji Motilitas menghasilkan uji positif, dimana terdapat jejak pergerakan bakteri seperti pedang. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri bersifat motil. Sedangkan pada uji gelatin isolat bakteri yang di dapat tidak mampu menghidrolisa gelatin. Hal ini di ketahui setelah isolat bakteri diinkubasi dalam inkubator bakteri kemudian didinginkan selama 10 menit di dalam lemari pendingin, pada permukaan media tidak terdapat cairan.

Menurut Lay (1994), beberapa mikroorganisme tertentu mampu menguraikan molekul sehingga asama amino yang dihasilkan dapat digunakan sebagai zat hara. Hidrolisis gelatin oleh mikroorganisme dikatalisiskan oleh eksozim yang disebut gelatinase.

Pada uji Katalase, menunjukkan uji positif. Hal ini terlihat dengan terbentukknya gelembung udara setelah isolat bakteri ditetesi dengan H2O2 3%.

Menurut Lay (1994), Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2. Hidrogen peroksida bersifat toksik terhadap sel karena bahan ini menginaktivasikan enzim dalam sel. Hidrogen sulfida terbentuk sewaktu respirasi secara aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam lingkungan aerob harus menguraikan bahan toksik tersebut.


4.2       Pewarnaan dan Penataan Bakteri
Gambar
Keterangan
 
-    Warna koloni putih kekeruhan
-    Bentuk koloni irregular
-    Tepi koloni lobatus
-    Elevasi koloni flat
-    Bentuk bakteri coccus
-    Penataan bakteri diplococcus
-    Mengikat zat warna tanding (merah)
-    Bakteri gram negatif

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa isolat bakteri yang didapat memiliki ciri- ciri  antara lain : warna koloni putih kekeruhan, bentuk koloni irregular, tepi koloni lobatus, elevasi koloni flat, bentuk bakteri coccus, penataan bakteri diplococcus, mengikat zat warna tanding (merah), bakteri gram negatif.

              Menurut Irianto (2006),  pewarnaan yang digunakan untuk melihat salah satu struktur sel disebut pewarnaan khusus, sedangkan pewarnaan yang digunakan untuk memilah mikroorganisme disebut diferensial. Pewarnaan Gram merupakan contoh pewarnaan diferensial yang memisahkan bakteri menjadi kelompok Gram-Positif dan Gram-Negatif.

              Menurut Lay (1994), Gram-Negatif berwarna merah karena kompleks tersebut larut sewaktu pemberian larutan pemucat dan kemudian mengambil zat warna kedua yang berwarna merah. Fungsi zat warna kedua hanyalah sebagai pembeda (kontras) terhadap zat warna Kristal violet.


4.3       Uji Block Square

Gambar
Keterangan
 
            Fusarium solani
             (mikrokonidia)

-    Tumbuh baik pada media PDA dan DA
-    Miselium berwarna putih atau salem keunguan
-    Konidiofor bercabang, hifa bersekat
-    Bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan
-    Warna spora biru tua ke abuan
-    Kosmopolit, saprofit pada tanah dan bersifat pathogen pada akar tumbuhan
-    Dapat diisolasi dari umbi, dan akar
-    Gambar di samping merupakan fialid saat menghasilkan mikrokonidia pada media PDA


Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa isolat jamur yang di dapat (Fusarium solani) memiliki ciri-ciri makroskopis  tumbuh baik pada media PDA dan DA Miselium berwarna putih atau salem keunguan. Sedangkan ciri-ciri mikroskopis nya konidiofor bercabang, hifa bersekat, bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan, warna spora biru tua ke abuan, kosmopolit, dan dapat diisolasi dari umbi dan akar.

              Menurut Pitt & Hocking (1985), Pada media CYA mempunyai miselium berwarna putih dan kehijauan di sekiranya. Pada media PDA miselium berwarna putih hingga krem keunguan. Beberapa isolat berwarna orange pada bagian tengah dan ungu ke coklatan. Klamidokonidia tunggal dan ada yang berpasangan. Pada genus Fusarium hanya Fusarium solani  yang mampu menghasilkan sporodocia berwarna orange. Fusarium solani dapat tumbuh pada suhu 210C - 310C namun suhu optimumnya 370C. 


Kesimpulan

Adapaun kesimpulan dari praktikum Biologi Mikroba dan Penyakit Tanaman yang telah dilakukan adalah :
1.        Adapun symptom yang terlihat antara lain akar menggembung, akar busuk, bagian dalam pangkal akar berongga, tanaman layu, warna daun hijau kekuningan, tepi daun kuning, banyak terdapat bercak hitam pada daun, tanaman tidak mampu berbunga (bunga kerdil dan kehitaman).
2.        Adapun mikroba yang ditemukan antara lain 1 isolat bakteri gram negative (sp. 1) dan 1 isolat cendawan Fusarium solani.
3.        Adapun ciri-ciri dari mikroba yang ditemukan :
-          Bakteri sp. 1 : Warna koloni putih kekeruhan, bentuk koloni irregular, tepi koloni lobatus, elevasi koloni flat, bentuk bakteri coccus, penataan bakteri diplococcus, mengikat zat warna tanding (merah).

-         Cendawan Fusarium solani : Miselium berwarna putih atau salem keunguan, konidiofor bercabang, hifa bersekat, bentuk spora hampir bulat, terletak terminal atau interkalar dan beberapa berpasangan, warna spora hijau kehitaman.
4.    Adapun ciri-ciri Brassica oleraceae yang sehat dan yang sakit
Tanaman Sehat
Tanaman Sakit
-  Akar sehat, tumbuh normal, banyak terdapat rambut-rambut akar
-  Bagian dalam pangkal akar tidak berongga
-  Tanaman segar
-  Warna daun hijau cerah
-  Tidak terdapat bercak pada daun
-  Tanaman mampu berbunga dengan baik, bunga yang dihasilkan besar dan hijau segar
-    akar menggembung
-    akar busuk
-    bagian dalam pangkal akar berongga
-    tanaman layu
-    warna daun hijau kekuningan
-    tepi daun kuning, banyak terdapat bercak hitam pada daun
-    tanaman tidak mampu berbunga (bunga kerdil dan kehitaman).

Alhamdulillah praktikum yang cukup meyita waktu dan perhatian ku terselesaikan juga,, ini dia hasil nya :)
*Semoga bermanfaat